Jumat, 13 Maret 2015

Kejar Setoran

Senin, 9 Maret 2015 lalu bener-bener bikin kaget, untuk pertama kalinya pasang iklan di olx.com dapet respon dari pembaca web. Sore itu sekitar pukul tiga sore ada sms masuk, bunyi pesannya seperti ini kurang lebih "mbak bisa pesen tote bag polos 100 biji?" gila 100 biji? Dalam hati aku beneran kaget. Belum pernah dapet order-an sebanyak itu dan dari orang yang belum dikenal. Namun sayang sungguh sayang order-an itu nggak aku terima, karena deadline-nya terlalu cepat, seharian kami bernegosiasi, mulai dari harga, bahan, dimensi barang, banyaknya order-an, dan sistem pembayaran.

Serelah seharian bernegosiasi, si calon pelanggan nggak kasih kabar lagi. Oke fine aku nggak boleh terlalu ngarep. Pikiran udah tenang, eh...tu calon pelanggan sms lagi. "ok mbak saya jadi pesan 50 biji Kamis malem tak ambil ya?" aku mengirimkan no. rekeningku malam itu, dia bilang pagi uang muka akan ditransfer, namun sampai rabu sore uang masih belum juga dikirim. Aku mualai berfikir lagi kalau calon pelanggan gak jadi order. Eh nggak diduga nggak disangka menjelang Maghrib dia  telpon mau ngirim uang nanti malam. Tepat pukul setengah sembilan uang tiba. 

Keesokan harinya aku dan partnerku yang baik hati dan sabar jaya segera pergi ke toko kain untuk membeli bahan. Tak lupa aku membeli benang. Setelah itu kami mulai memotong pola dan kain. Pukul satu siang lebih dikit kain untuk badan tas sudah selesai dipotong, tinggal mempotong bahan untuk handle tas. Tak sampai selesai, dosen pembimbing tugas akhirku mengirim pesan singkat " ini saya sudah di ruang dosen nunggu kamu" yah...boleh buat apa, akhirnya tumpukan kain itu ku tinggal. 

Tiga jam beralu, begitu juga dengan konsultasi tugas akhir. Tanpa basa-basi aku langsung tancap gas pulang ke kost yang ku sebut laboratorium dan segera menyelesaikan tas tersebut. Empat jam berlalu dan dua puluh delapan badan tas telah selesai ku jahit. Sekitar pukul delapan lebih sepuluh aku pergi ke rumah partnerku untuk mengambil sisa bahan yang sudah terpotong. Berhubung di sana juga ada mesin jahit, akhirnya sisa badan tas ku selesaikan di rumahnya. Ditemani rintik hujan, tempe goreng mini, teh anyep, dan dua bungkus nasi kucing akhirnya badan tas selesai dan besok siap obras. 

Hari ke-dua, sungguh badan terasa payah. Menjahit seratus tali. Ralat motong juga. Beruntung sekali partnerku yang baik hati malam-malam datang dan mengambil beberapa untuk diselesaikan di rumahnya. Tanggal Jum'at pagi aku berhasil menyelesaikan tali-tali itu. Sebelum adzan sholat jum'at dua puluh tujuh tas telah selesai aku kerjakan sementara partnerku telah menyelesaikan sembilan tas. Ketika hati mulai lega, eh...dinamo mesin jahit klasikku mulai capek minta istirahat. Dengan ketangkasan partnerku tak lama kemudian mesin jahitku bisa beroperasi lagi. Detik-detik penjemputan dan aku mulai grogi....kalang kabut, kebakaran jenggot meski nggak berjenggot... Dan sedikit terganggu dengan dering sms dan telepon dari si pelanggan. Tepat pukul enam sore, sepuluh menit sebelum waktu penjemputan barang, tas-tas itu pun telah selesai. Napas lega pun terhela dari kami berdua (aku dan partner setiaku).

Yah… meski capek dan penuh emosi dan air mata aku puas dan makin semangat untuk terus ber-crafting….


Happy Crafting Gaes….

Tidak ada komentar:

Posting Komentar